Rabu, 23 Oktober 2019

VISUALISASI DATA DAN CARA MEMBUAT VISUALISASI DATA


Visualisasi data dilihat oleh banyak bidang ilmu sebagai komunikasi visual modern. Visualisasi data tidak berada di bawah bidang manapun, melainkan interpretasi di antara banyak bidang misalnya, terkadang dilihat sebagai cabang modern dari statistik deskriptif oleh beberapa orang, tetapi juga sebagai dasar alat pengembangan oleh yang lain. Visualisasi data mengikutkan pembuatan dan kajian dari representasi visual dari data, artinya informasi yang telah diabstraksikan dalam bentuk skematis, termasuk atribut atau variabel dari unit informasi.
Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik. Visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisa dan penalaran tentang data dan bukti. Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti melakukan pembandingan atau memahami kausalitas, dan prinsip perancangan dari grafik contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas mengikuti pekerjaan tersebut. Tabel pada umumnya digunakan saat pengguna akan melihat ukuran tertentu dari sebuah variabel, sementara grafik dari berbagai tipe digunakan untuk melihat pola atau keterkaitan dalam data untuk satu atau lebih variabel.
Visualisasi data adalah seni dan sains. Laju di mana data dikeluarkan telah meningkat, dipicu oleh meningkatnya ekonomi berbasis informasi. Data yang dibuat oleh aktivitas internet dan sejumlah sensor yang makin bertambah dalam lingkungan, seperti satelit dan kamera jalan, disebut sebagai “Big data”. Pemrosesan, analisa dan mengkomunikasikan data tersebut menciptakan berbagai tantangan analisis bagi visualisasi data. Bidang ilmu data dan pelakunya yang disebut ilmuwan data telah muncul untuk membantu mengatasi tantangan tersebut.
Visualisasi data mengacu pada teknik yang digunakan untuk mengkomunikasi data atau informasi dengan membuatnya sebagai objek visual misalnya, titik, garis, atau batang dalam grafik. Tujuannya yaitu untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna. Ia merupakan salah satu tahap dalam analisis data atau ilmu data. Menurut Friedman (2008) “tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efektif dengan cara grafis. Bukan berarti visualisasi data harus terlihat membosankan supaya berfungsi atau sangat canggih supaya terlihat menarik. Untuk memaparkan ide secara efektif, bentuk estetis dan fungsionalitas harus berbarengan, menyediakan wawasan bagi kumpulan data yang kompleks dan jarang dengan mengkomunikasikan aspek-aspek kunci dengan cara yang intuitif. Namun perancang terkadang gagal mencapai keseimbangan antara bentuk dan fungsi, menciptakan visualisasi data yang menawan yang gagal menyediakan tujuan utamanya untuk mengkomunikasikan informasi.
Tampilan grafis yang efektif :
  1. Memperlihatkan data
  2. Mendorong penglihat untuk berpikir tentang substansi bukan metodologi, rancangan grafik, teknologi dari produksi grafik atau hal lainnya
  3. Menghindari pengelabuan terhadap apa yang dikatakan oleh data
  4. Memberikan banyak angka dalam ruang yang kecil
  5. Membuat kumpulan data yang besar koheren
  6. Mendorong mata untuk membandingkan berbagai bagian berbeda dari data
  7. Membuka data pada beberapa tingkat kerincian, dari gambaran umum sampai struktur terakhir
  8. Melayani sebuah tujuan yang jelas: deskripsi, eksplorasi, tabulasi atau dekorasi
  9. Mecara dekat berintegrasi dengan statistik dan deskripsi verbal dari sebuah kumpulan data.]
Lalu, bagaimana bisa metode visualisasi data dapat membantu dalam proses analisis dan pengambilan keputusan? Ada 3 alasan utama yang bisa menjadi landasan pernyataan tersebut, yaitu:
  • Asimilasi banyak data dalam satu waktu
Alasan yang pertama adalah karena visualisasi data bisa mengasimilasikan berbagai data dalam sekali waktu. Dengan tampilan visual berbagai data dalam satu tempat, Anda bisa melihat korelasi antara masing-masing data.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Aberdeen Group, seorang manajer perusahaan bisa memperoleh informasi yang relevan 28% lebih efektif ketika menggunakan visualisasi data. Semakin menarik visualisasi data, semakin relevan informasi yang didapatkan.
  • Membantu menemukan korelasi yang jelas antara masing-masing operasi bisnis
Visualisasi data juga mampu membantu seorang manajer dalam melihat pola operasi bisnis dan performanya secara menyeluruh. Anda bisa melihat bagaimana korelasi antara tugas harian dengan performa jangka panjang perusahaan. Tidak hanya itu, Anda juga bisa membandingkan performa terbaru dengan data yang lebih lama. Dari komparasi tersebut, analisis bisa dilakukan dengan lebih baik.
  • Membantu menemukan tren bisnis
Terakhir, visualisasi data bisa membantu Anda dalam melihat tren performa perusahaan secara menyeluruh. Dengan penyampaian data yang lebih sederhana, Anda juga bisa memperkirakan bagaimana tren yang bakal terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Lalu, bagaimana cara menampilkan data secara visual dengan lebih menarik dan memperoleh manfaatnya? Apalagi, data business intelligence sebuah perusahaan jumlahnya tidak sedikit dan bisa datang dari berbagai sumber.
Kecanggihan teknologi saat ini memberi kemudahan dalam membuat data visual, termasuk data business intelligence. Microsoft menyediakan sebuah tool bernama Microsoft Power BI yang bisa membantu dalam menampilkan data secara visual dengan tampilan lebih menarik.
Power BI tidak hanya sekadar dipakai untuk menampilkan data berupa grafik atau tabel. Power BI bisa menampilkan berbagai data dalam beragam bentuk. Keberadaannya bisa digunakan untuk meningkatkan kreativitas Anda dalam membuat sebuah tampilan data jadi lebih menarik.

Bagaimana Cara Membuat Visualisasi Data Trend dengan Sparklines

Ada satu ilustrasi baru yang diperkenalkan oleh Excel 2010, yang diberi nama Sparklines. Sparklines digunakan untuk membuat visualisasi data trend dengan grafik mini. Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut :
  1. Buatlah data seperti dibawah ini.
    Sparklines
  2. Klik tab Insert. Pada grup Sparklines, pilih salah satu tipe yang diinginkan, misalnya Line.
    Cara Membuat Sparklines
  3. Di kotak dialog yang muncul, masukan range data yang dihitung pada kolom Data Range, serta range lokasi untuk tempat sparklines pada kolom Location Range.
    Visualisasi Data
  4. Setelah itu tekan Ok. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini
    Tips Menggunakan Sparklines
  5. Jika ingin mengganti tipe sparklines, klik tab Design. Pada grup Type, pilih tipe yang Anda inginkan.
    Sparklines di Excel
  6. Jika ingin menjelaskan bagian tertentu, klik tab Design. Pada grup Show, beri centang bagian yang diinginkan.
    Sparklines Excel
  7. Dan jika menggantikan style, klik tab Design. Pada grup Style pilih model yang diinginkan.
    Sparklines Chart

PENGERTIAN DAN PENJELASAN LENGKAP TENTANG DATA

Apa yang dimaksud dengan data? Secara umum, pengertian data adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu.
Pendapat lain mengatakan, definisi data adalah kumpulan keterangan-keterangan atau deskripsi dasar dari suatu hal (objek atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan dapat diolah menjadi bentuk yang lebih kompleks, seperti; informasi, database, atau solusi untuk masalah tertentu.
Secara etomologis, istilah “data” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Datum” yang artinya sesuatu yang diberikan. Dengan kata lain, data merupakan hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra.

Pengertian Data Menurut Para Ahli

1. Arikunto Suharsimi

Menurut Arikunto Suharsimi, pengertian data adalah semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi.

2. Nuzulla Agustina

Menurut Nuzulla Agustina, definisi data adalah keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.

3. Kuswadi dan E. Mutiara

Menurut Kuswadi dan E. Mutiara, pengertian data adalah sekumpulan keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa angka, lambang, atau sifat.

4. Slamet Riyadi

Menurut Slamet Riyadi, pengertian data adalah kumpulan keterangan yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang.

5. Kristanto

Menurut Kristanto, pengertian data adalah suatu fakta mentah mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan kejadian.
Baca juga: Teknologi Informasi

Fungsi Data Secara Umum

Fungsi Data
Pada dasarnya data berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, penggunaan istilah data lebih banyak dipakai di bidang teknologi komputer dan juga kegiatan penelitian.
Mengacu pada definisi data di atas, adapun fungsi data adalah sebagai berikut:
  • Data dapat berfungsi sebagai acuan dalam mengambil suatu keputusan dalam pemecahan masalah.
  • Data bisa dijadikan sebagai pedoman atau dasar suatu penelitian atau perencanaan.
  • Data dapat berfungsi sebagai acuan dalam implementasi suatu kegiatan.
  • Data berfungsi sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan.

Jenis-Jenis Data

Jenis Data
Jenis-jenis data dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya, sifatnya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Data Berdasarkan Cara Memperolehnya

  • Data Primer, yaitu data asli atau data baru yang dikumpulkan langsung oleh orang yang melakukan penelitian.
  • Data Sekunder, yaitu data tersedia yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya. Misalnya; dari perpustakaan, dokumen penelitian terdahulu, dan lain-lain.

2. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya

  • Data Internal, yaitu data yang didapatkan dari internal suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya; informasi jumlah pegawai, jumlah modal, jumlah produksi, dan sebagainya.
  • Data Eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar organisasi yang menggambarkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi tersebut. Misalnya; informasi tentang daya beli masyarakat, perubahan kebiasaan masyarakat, dan lain sebagainya.

3. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya

  • Data Kualitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar. Misalnya; kuesioner mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan suatu perusahaan.
  • Data Kuantitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan. Misalnya; harga saham, nilai pendapatan, dan lain-lain.

4. Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

  • Data Cross Section, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada waktu-waktu tertentu saja untuk mengetahui keadaan pada waktu tersebut. Misalnya; data penelitian dengan kuesioner.
  • Data Berkala, yaitu data yang dikumpulkan secara berkala dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu kejadian pada periode tertentu. Misalnya; data harga sembako.

RUMUS LENGKAP EXEL DAN CONTOHNYA

Ilustrasi Mikir Rumus Excel

Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan Anda dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.

Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu Anda harus benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan rumus dalam MS Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah paham fungsi dasarnya, Saya rasa Anda bisa berkreasi dalam meracik rumus yang sesuai dengan kebutuhan data Anda.

Cara Menulis Rumus Excel

Sebelum mengenal  rumus-rumus excel 2007, hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana menuliskan rumus excel agar bisa benar. 
Cara 1: Menulis rumus dengan mengetikkan angka langsung
  1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan 
  2. Pada formula bar, ketikkan = 5000000+3500000, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana dan pendek serta angkanya tetap.
Cara 2: Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel
  1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus ditampilkan 
  2. Pada formula bar, ketikkan = C4+C5, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering berubah.
Cara 3: Menulis rumus dengan bantuan mouse
  1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
  2. Ketikkan = , kemudian pilih dan klik sel C4
  3. Ketik +, kemudian pilih dan klik sel C5
  4. Tekan tombol enter
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil kemungkinan salah ketik alamat sel.
Nah... bagaimana mudah bukan cara menuliskan rumus excel, jika Anda sudah mahir dalam menuliskannya sekarang mari Kita lanjutkan pembahasannya. 

Operator Matematika yang Sering Digunakan (Rumus Dasar)

Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel dan dokumen yang Kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. MS Excel memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data yang bersifat numerik. Maka dari itu, di dalam MS Excel pun terdapat Operator dasar Matematika dan ini biasanya disebut sebagai rumus standar. Operator matematika yang akan sering digunakan dalam Rumus Microsoft Excel adalah sebagai berikut:

No
Operator
Fungsi
Contoh Penggunaan
1
+ (ikon plus)
Penjumlahan
=A1+A2
2
- (ikon minus)
Pengurangan
=A3-A4
3
* (ikon bintang)
Perkalian
=A5*A6
4
/ (ikon garis miring)
Pembagian
=A7/A8
5
^ (ikon caret)
Pangkat
=A9^2 (angka berapapun yang berada di cell A9 akan dipangkat 2
6
% (ikon persen)
Prosentase
=A1*10% (gunakan sesuai dengan kebutuhan)
Tabel Operator Matematika (Rumus Dasar Excel)
Tidak usah bingung, sekarang perhatikan gambar tabel yang ada dibawah ini.

Penjelasan Gambar Tabel Diatas :
  1. Mengisi Kolom Diskon
  2. Untuk mengisi kolom diskon berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan. 
    • Klik pada kolom yang akan diisikan Diskon Rp. (pada contoh ini sel yang akan digunakan adalah G6, silahkan aktifkan kolom G6)
    • Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai fungsi)
    • Kalikan kolom E6 dengan F6 untuk mengetahui hasil persennya, bentuk penulisannya adalah =E6*F6 
    • Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat angka 30,000 pada kolom G6 tadi (30,000 adalah 20% dari 150,000)
    • Untuk menghitung rumus Diskon Rp. selanjutnya, silahkan copy format dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian tarik hingga kolom G15.
      Tips : Anda bisa langsung klik kolom yang akan dikalikan tanpa harus susah payah mengetik kolom yang akan dihitung satu persatu.
      • Mengisi Total Bayar
      • Nah setelah selesai mengisi kolom Diskon Rp. sekarang lanjutkan dengan mengisi kolom Total Biaya.
        • Klik pada kolom yang akan diisikan Total Bayar (pada contoh ini sel yang akan digunakan adalah H6, silahkan aktifkan kolom H6)
        • Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai fungsi)
        • Pada kolom H6 Kurangkan kolom Biaya (E6) dengan kolom Diskon Rp. (G6)  untuk mengetahui hasil pengurangannya, bentuk penulisannya adalah =E6-G6 
        • Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat hasil 120,000 pada kolom Total Bayar yang pertama.
        • Untuk menghitung rumus Total Bayar selanjutnya, silahkan copy format dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian tarik hingga kolom H15.

      Tips : Untuk melanjutkan mengisi kolom jumlah di bawahnya (kolom H7 dst), kita cukup memblok cell yang telah berisi rumus operator perkalian, arahkan kursor ke pojok kanan bawah cell/kolom. Tunggu hingga kursor berubah menjadi ikon (+). Setelah itu, click dan tahan lalu drag/geser ke bawah. Dengan demikian, kita telah meng-copy rumus tadi dan telah disesuaikan perubahannya untuk kolom yang akan dikalikan lagi.

      Mengenal Fungsi atau Rumus Microsoft Excel

      Setelah mengenal Tipe Data Microsoft Excel, dan bisa memulai menggunakan aplikasi excel sekarang Kita coba bahas rumus excel yang sering digunakan dalam dunia kerja atau administrasi perkantoran.

      1. Fungsi Average

      Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;

      =AVERAGE(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.



      2. Fungsi Sum

      Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.



      3. Fungsi Max
      Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
      =MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

      4. Fungsi Min
      Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
      =MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

      5. Fungsi Count
      Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
      =COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

      6. Fungsi Logika IF
      Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
      Lambang Fungsi
      = Sama dengan
      < Lebih kecil dari
      > Lebih besar dari
      <= Lebih kecil atau sama dengan
      >= Lebih besar atau sama dengan
      <> Tidak sama dengan
      Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
      =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:
      Contoh logika IF
      Contoh logika IF
      Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika kolom TANDA sama dengan K, maka keterangannya KAWIN, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN. Ini dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=”K”, “KAWIN”,”TIDAK KAWIN”). Pada rumus diatas Kita lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik harus diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya dengan tipe data numerik, tidak boleh menggunakan tanda kutip. Nah sekarang bagaimana jika ada beberapa kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada kasus nilai mahasiswa. Tidak perlu khawatir, langsung saja perhatikan gambar diatas pada tabel sebelah kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))), hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan “A” maka keterangan “SANGAT MEMUASKAN, jika “B” maka “MEMUASKAN”, jika “C”, maka “CUKUP”, dan jika “D” maka bernilai “KURANG”, selain dari itu, maka bernilai “GAGAL”.

      BAPTISAN

      Baptisan merupakan   sakramen inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa,yang artinya ialah orang yang sudah dibapti...