Rabu, 05 Februari 2020

DATA DALAM PEMROGRAMAN

Dalam ilmu komputer dan pemrograman komputertipe data ialah klasifikasi data yang mengenalkan kompilator atau penerjemah bagaimana programmer bermaksud untuk menggunakan data. Sebagian besar bahasa pemrograman mendukung berbagai macam data, sebagai contoh, bilangan riilinteger atau boolean. Sebuah tipe data menyediakan sekumpulan nilai-nilai dari ekspresi (yaitu variabel, fungsi) yang dapat mengambil nilai tersebut. Tipe data ini mendefinisikan operasi yang akan dilakukan pada data, maksud dari data dan jurusan nilai dari tipe tersebut dapat disimpan


PENGERTIAN TIPE DATA
Tipe data yang dimaksud di dalam ilmu komputer dan bahasa pemrograman adalah Kumpulan benda atau objek yang dapat kita temui pada suatu data. Salah satu contoh dari tipe data yang kita temui sehari hari adalah tentang bilangan bulat. PHP sendiri termasuk bahasa pemrograman yang longgar untuk masalah tipe data, ketika menggunakan PHP, kita tidak perlu dipusingkan dengan tipe data, karena ketika melakukan operasi, PHP akan otomatis mengubah nilai sesuai dengan tipe data yang diperlukan.
JENIS — JENIS TIPE DATA
Hal yang tak kalah pentingnya dalam belajar PHP adalah mengenal tipe data, PHP memiliki 8 jenis tipe data yang terdiri dari Tipe Data Numerik, karakter, dan tipe data spesial. Berikut ini adalah pembahasan tentang Tipe Data :

1. Integer

Integer merupakan tipe bilangan bulat atau bilangan yang tidak memiliki nilai di belakang koma, contoh bilangan integer adalah 600, 2937, 2001 dst. tipe data integer tidak dapat di masukan karakter huruf dan juga tidak bisa di masukan nilai bilangan pecahan jika bilangan pecahan di masukan maka akan terpotong hanya bilangan yang ada di depan koma yang dapat masuk,cntoh penulisan variabel yang memiliki Tipe Data Integer :
<?php
$angka1 = 21;
$angka2 = 15000;
$angka3 = -500000;
var_dump($angka1);
echo “<br />”;
var_dump($angka2);
echo “<br />”;
var_dump($angka3);
?>

Gambar Integer 0.1

2. Float
Tipe data float ini dapat dikatakan sebagai bilangan real dalam matematika, biasanya dinyatakan dalam bilangan berkoma contohnya : 2.6, 78,98 dan lain sebagainya. Contoh penggunaan tipe data float adalah
<?php
$a=10.66;
$b=12.4;
$c= $a + $b;
$d=$a / $b;
var_dump($c);
echo “<br/>”;
var_dump ($d);
?>

Gambar Float 0.2

3. String
Tipe data string ini dapat digunakan untuk menampung nilai baik berupa text maupun karakter dan string ini dapat berbentuk kalimat, oleh karena itu di dalam arimatika string ini tidak dapat dihitung. Untuk contoh pemrogramannya adalah sebagai berikut.
<?php
$string = ‘ Sigit wasis subekti’;
var_dump($string);
?>

Gambar String 0.3

4. Boolean
Tipe data boolean ini biasanya digunakan dalam operasi logika seperti kondisi if dan perluangan (looping ). boolean ini hanya memiliki dua nilai yaitu true dan false. Penulisan nilai True dapat False bersifat case insensitive, yang artinya penulisanya dapat berupa huruf kecil, huruf besar ataupun gabungan : true, TRue, TRUE, FaLSE, faLSe dsb.
Untuk mencetak nilai tipe data boolean dapat digunakan keyword var_dump() contohnya adalah :
<?php
$qodr1 = True;
$$qodr2 = TRUE;
$qodr3 = False;
$qodr4 = FALSE;
var_dump ($qodr1);echo “<br>”;
var_dump ($qodr2);echo “<br>”;
var_dump ($qodr3);echo “<br>”;
var_dump ($qodr4);echo “<br>”;
?>

Gambar Boolean 0.4

5. Array
Tipe data array merupakan sebuah tipe data yang digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel. Pada PHP terdapat 3 jenis array yaitu : Numeric array, Associative array, dan Multidimensional array.
Contoh Numeric Array :
untuk pemanggilan data pada numeric ini menggunakan angka sebagai nomor index.
<?php
$kode1[0] = “Hello”;
$kode2[1] = “Sigit wasis subekti”;
var_dump($kode1);
echo “<br/>”;
var_dump($kode2);
?>
Contoh Associative array :
<?php
$umur = array(“Sigit”=>”17", “Ben”=>”37", “Joe”=>”43");
var_dump(“Sigit berumur “ . $umur[‘Sigit’] . “ tahun.”);
?>
Contoh Multidimensional array :
<?php
$buah = array
(
array(“anggur”,22,18),
array(“semangka”,15,13),
array(“jeruk”,5,2),
array(“salak”,17,15)
);
echo $buah[0][0].”: In stock: “.$buah[0][1].”, sold: “.$buah[0][2].”.<br>”;
echo $buah[1][0].”: In stock: “.$buah[1][1].”, sold: “.$buah[1][2].”.<br>”;
echo $buah[2][0].”: In stock: “.$buah[2][1].”, sold: “.$buah[2][2].”.<br>”;
echo $buah[3][0].”: In stock: “.$buah[3][1].”, sold: “.$buah[3][2].”.<br>”;
?>

PELATIHAN DAN PROSES PEMBUATAN PROGRAM

langkah-langkah pembuatan program 
secara teori dasar :

1. Defining the problem ( definisi masalah )
Masalah disini yaitu masalah yang akan di analisis dan selanjutnya di pecahkan melalui program atau aplikasi melihat dari sundut pandang kebutuhan.
2. Planning and Design System ( perencanaan dan desain system )
Pada tahapan ini sangat diperlukan, karena tanpa tahapan planning pekerjaan yang dilakukan akan sia-sia tentunya dan memakan waktu yang lama. dengan planning system akan jelas serta tampilan aplikasi yang dibuat juga terarah. biasanya perancangan system dilakukan oleh system analyst yang selanjutnya di kerjakan oleh seorang programmer.Design System ini biasanya menggunakan Flowchart System atau symbol alur program dan sebagainya.
3. Implementasi
Pada tahap ini programmer tentunya mengimplementasikan rancangan ke dalam bentuk struktur coding atau sering di sebut code a programmer languange. Bahasa program tentu banyak tergantung pemakaian.
4. Documentation ( dokumentasi )
Setelah tahap implementasi dilakukan dan program sudah mencakup 80 % selanjutnya buat lah dokumentasi atau komentar-komentar pada cuplikan program, tujuannya adalah jika terjadi debug atau problem kita dapat mengoreksinya dengan mudah dan sebaliknya orang dapat mengoreksi program yang kita buat.
5. Testing
Tahap testing juga tidak luput dari pembahasan seperti yang di kutip dari blog sebelah yaitu tahap :
Unit Testing
Menguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut
Integration Testing
Menguji integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut sudah diinstall di client kita yang membutuhkan integrasi dengan sisitem yang lain seperti halnya integrasi dengan database.
Validation Testing
menguji masukan yang diberikan kepada program. apapun masukannya program harus bisa menyelesaikan dengan baik.
Sistem Testing
Pada tahap ini menguji permorfa dari program, apabila program dijalankan dengan kondisi-kondisi tertentu bagaimana?
6. Maintenance
Program tanpa maintenance tentu tidak update dalam masalah bug error report yang dikeluhkan oleh pemakaian.  Agar aplikasi dapat di kembangkan kembali beberapa tahun kemudian atau open source serta ada juga close source yang tidak bisa di kembangkan oleh pihak lain biasanya ditentukan oleh lisensi sebuah program hanya untuk pemakaian saja.
Hargailah profesi seorang programmer, karena menciptakan sebuah program itu tidak mudah seperti memasak air. Tanpa programmer dunia IT tidak berkembang pesat seperti saat ini. Programmer juga butuh hidup dan sosialisasi. karena menjadi programmer itu tidak mudah.



Sekian artikel tentang tahapan pembuatan sebuah program, semoga dapat berguna dan menambah ilmu . 

ARRAY

PENGERTIAN ARRAY DAN CONTOH PROGRAM ARRAY


Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks. Array menggunakan indeks integer untuk menentukan urutan elemen-elemennya, dimana elemen pertamanya dimulai dari indeks 0,elemen kedua memiliki indeks 1, dan seterusnya.
·         Contoh :
-          Angka untuk menyimpan sederetan bilangan
-          Buku untuk menyimpan sekumpulan data buku
-          Mahasiswa untuk menyimpan beberapa data mahasiswa
·         Sebagai contoh jika A merupakan sebuah array dengan tipe integer, maka notasi dari array A adalah: A[n], dengan n merupakan angka index dari array tersebut misal:
A[0]=100
A[1]=200
A[2]=300
A[3]=400

A.   Mendeklarasikan Variabel Array
·         Mendeklarasikan variabel array dengan tipe data yang diinginkan dengan cara yang hampir sama dengan variabel biasa. Misalnya untuk mendeklarasikan variabel bertipe integer, dapat dilakukan dengan cara :
int [ ] bilangan; atau int bilangan [ ];
Jadi perbedaan utama pendeklarasian variabel array dengan variabel biasa adalah adanya tanda kurung [ ] di akhir tipe data atau di akhir nama variabel array. Pada tahap pendeklarasian variabel array ini belum ada alokasi memory untuk menyimpan data.
B.   Mendefenisikan Array
·         Setelah mendeklarasikan array, kita perlu mendefenisikan array, dalam arti menentukan besar array yang diinginkan. Misalnya dengan cara :
Bilangan = new int [5];
·         Array memiliki ukuran yang tetap dalam arti tidak dapat membesar atau mengecil ukurannya setelah didefenisikan. Setelah didefenisikan, maka variabel dengan nama bilangan dapat menyimpan 5 nilai integer yang dapat diakses melalui indeks 0 sampai indeks 4. Setelah pendefenisian array, maka memori akan dialokasikan untuk menyimpan data dari array. Besar memori yang dialokasikan tergantung dari tipe data variabel array dan jumlah elemen array yang didefenisikan.
·  C.   Array Dua Dimensi
      Pada java juga menyediakan fasilitas untuk membuat array dua dimensi yang dapat membantu dalam pemrograman apabila array datu dimensi tidak mencukupi dalam menghasilkan suatu solusi. Array dua dimensi sebenarnya adalah array yang berisi array.

D.   Array Multidimensi
        Selain array satu dimensi dan array dua dimensi, dapat juga membuat array multi dimensi pada java. Array multidimensi merupakan array yang terdiri dari array yang tidak terbatas hanya dua dimensi saja. Kita dapat menggunakan kode berikut untuk mendapatkan array 3 dimensi :
Int [ ] [ ] array dimensi = new int [ 5 ] [ 10 ] [ 5 ] ;
  Dan pada array multidimensi , kita dapat menetukan ukuran array yang berbeda pada tiap array. Misalnya :
Int [ ] [ ] [ ] mdimensi = new int [ 5 ] [ ] [ ] ;
   Dari kode diatas, kita mendapatkan array pertama dengan 5 elemen, tetapi kita belum mendefinisikan ukuran array dimensi kedua dan ketiga.
Contoh ;
// Elemen 512 x 128 dari integer array
int[][] twoD = new int[512][128];
// karakter array 8 x 16 x 24
char[][][] threeD = new char[8][16][24];
// String array 4 baris x 2 kolom
String[][] dogs = {{ "terry", "brown" },
{ "Kristin", "white" },
{ "toby", "gray"},
{ "fido", "black"}
};

KONDISIONAL DAN LOOP

Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi,
kode pengulangan program, atau kode untuk pengambilan keputusan. Untuk
tujuan tersebut, C++ memberikan berbagai kemudahan dalam sintaknya.
Terdapat sebuah konsep, yakni Blok Instruksi. Sebuah blok dari instruksi
merupakan sekelompok instruksi yang dipisahkan dengan tanda semicolon (;) dan
berada diantara tanda { dan }.
Untuk Blok Instruksi, penggunaan tanda { dan } boleh ditiadakan. Dengan
syarat, hanya pernyataan tunggal yang akan dilaksanakan oleh blok instruksi.
Apabila pernyataan yang dijalankan lebih dari satu, maka tanda { dan } wajib
disertakan.
1. SELEKSI KONDISIONAL ( ) if …else…
Format penulisannya :
if (kondisi) pernyataan;
adalah ekspresi yang akan dibandingkan. Jika bernilai kondisi kondisi
benar, maka akan dijalankan. Namun, jika bernilai pernyataan kondisi
salah, maka akan diabaikan. pernyataan
Contoh pernyataan berikut akan menampilkan tulisan apabila x x adalah 100
bernilai 100:
if (x==100)
cout << “x adalah 100”;
Jika menginginkan lebih dari sebuah pernyataan yang dijalankan, ketika
kondisi terpenuhi maka blok instruksi harus menyertakan tanda { dan }.
if (x==100)
{
cout << “x adalah ”;
cout <<>
}
Bila menginginkan sesuatu dijalankan ketika kondisi tidak terpenuhi, dapat
ditambahkan keyword else .
Sintaknya adalah :

15
if (kondisi)
pernyataan1;
else
pernyataan2;
Contoh :
if (x==100)
cout <<”x adalah 100”;
else
cout <<”x bukan 100”;
Pernyataan dapat terdiri dari beberapa . Pada contoh berikut, if…else… else
program akan memberikan jawaban terhadap inputan data, apakah berupa nilai
positif, negative atau nol :
if (x>0)
cout<<”positive”;
else if (x<0)
cout<<”negative”;
else
cout<<”x adalah 0”;
2. PERULANGAN (loops)
Sebuah atau beberapa pernyataan akan dijalankan secara berulang-ulang,
selama kondisi terpenuhi.
o Perulangan dengan while
Sintaknya adalah :
while (kondisi) pernyataan;
akan dijalankan selama bernilai true . pernyataan ekspresi
Contoh :

16
//hitungan mundur menggunakan while
#include
int main()
{
int n;
cout<<”Masukkan angka untuk mulai : ”;
cin>>n;
while (n>0)
{
cout <<>
--n;
}
cout <<”STOP!”;
return 0;
}
Di layar akan tampil :
Masukkan angka untuk mulai : 4
4, 3, 2, 1, STOP!
Algoritma untuk perulangan di atas adalah sebagai berikut :
1. User menginputkan sebuah nilai ke variable . n
2. Pernyataan akan melakukan pengecekan apakah ( ) ?. while n>0
Dalam kondisi ini, terdapat 2 kemungkinan :
a. true : lakukan pernyata an (langkah 3 )
b. false : lompati pernyataan (lanjutkan ke langkah 5.. )
3. Lakukan perintah :
cout <<>
--n;
(cetak n ke layar, dan turunkan 1 nilai n)
4. Akhiri blok. Kembali lagi ke langkah 2..
5. Lanjutkan program setelah blok . Cetak Dan while STOP!
akhiri program.
o Perulangan dengan do…while
Sintaknya :
do pernyataan while ( kondisi );

17
Konsep mirip dengan . Namun pernyataan akan do…while while
dijalankan terlebih dahulu sebelum pengecekan kondisi. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
//sampai penekanan 0
#include
int main()
{
unsigned long n;
do {
cout << “Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : “;
cin>>n;
cout<<”Anda memasukkan angka : ” <<<”\n”;
} while (n!=0);
return 0;
}
Akan tampil :
Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : 67
Anda memasukkan angka : 67
Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : 12
Anda memasukkan angka : 12
Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : 0
Anda memasukkan angka : 0
o Perulangan dengan for
Sintaknya :
for (inisialisasi; kondisi; counter) pernyataan;
Pernyataan akan diulangi jika kondisi bernilai true. Sama
seperti perulangan dengan while. Namun for menetapkan
inisialisasi dan penaikan berada dalam ( dan ).

18
Penjelasannya adalah se bagai berikut:
1. Inisialisasi: akan dieksekusi. Biasanya merupakan variable
yang akan dipakai sebagai counter atau pencacah. Bagian ini
akan dieksekusi hanya sekali.
2. Kondisi: akan diperiksa, jika bernilai true maka perulangan
akan dilanjutkan dan jika bernilai false maka perulangan akan
dilewati.
3. Pernyataan: akan dieksekusi. Biasanya dapat terdiri dari
sebuah instruksi atau blok instruksi yang berada di antara { dan
}.
4. Terakhir, apapun perintah dalam counter akan dijalankan dan
kemudian perulangan kembali lagi ke langkah 2.
Contoh :
// hitungan mundur dengan for
#include
int main()
{
for (int n=10; n>0;n--)
{ cout<<<”,>
}
cout<<”STOP!”;
return 0;
}
Hasilnya adalah :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, STOP!
Inisialisasi dan Counter adalah optional atau dapat ditiadakan.
Namun tidak demikian dengan tanda semicolon (;). Misalnya kita
dapat menuliskan: for(;n<10;)> inisialisasi dan tanpa
penaikan , atau for(;n<10;n++)> inisialisasi namun tetap
menggunakan penaikan .

19
Nested Loops (Perulangan Bertumpuk)
Perulangan bertumpuk secara sederhana dapat diartikan : terdapat satu atau
lebih loop di dalam sebuah loop. Banyaknya tingkatan perulangan, tergantung dari
kebutuhan.
Biasanya, nested loops digunakan untuk membuat aplikasi matematika yang
menggunakan baris dan kolom. Loop luar, biasanya digunakan untuk
mendefinisikan baris. Sedangkan loop dalam, digunakan untuk mendefinisikan
kolom.
Contoh:
for ( int baris = 1; baris <= 4; baris++)
{
for ( int kolom = 1; kolom <= 5; kolom++)
{
cout<<<">
}
cout<
}
Penjelasan program:
Perulangan akan menghasilkan nilai sebagai berikut :
baris =1 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !
baris =2 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !

20
baris =3 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !
baris =4 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !
selesai.
Dan di layar akan muncul hasil dengan bentuk matrik sebagai berikut:
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Tambahan :
• perintah break
break berfungsi untuk keluar dari loop, walaupun kondisinya belum
seluruhnya terpenuhi. Biasanya, perintah ini digunakan untuk memaksa
program keluar dari loop. Contoh berikut akan berhenti menghitung sebelum
terhenti secara normal.

21
for (int n=10; n>0;n--)
{
cout<<<",>
if (n==3)
{
cout<<"penghitungan dihentikan !";
break;
}
}
dan di layar akan tampak hasil sebagai berikut :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, penghitungan dihentikan !
• perintah continue
perintah ini akan melewati satu iterasi yang sesuai dengan syarat tertentu, dan
melanjutkan ke iterasi berikutnya.
Contoh:
for (int n=10; n>0;n--)
{
if (n==5) continue;
cout<<<",>
}
cout<<"STOP !";
dan di layar akan muncul :
10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1, STOP !
Struktur Selektif dengan switch
Logika menggunakan switch sama dengan menggunakan perintah if yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Sintaknya adalah :

22
switch ( pilihan )
{
case nilai1 :
blok pernyataan 1
break;
case nilai2 :
blok pernyataan 2
break;
-
-
-
default :
blok pernyataan default
}
Cara kerjanya:
1. switch akan mengevaluasi pilihan dan apabila isinya sama dengan nilai1 ,
maka blok pernyataan 1 akan dijalankan sampai menemukan perintah
break untuk kemudian keluar dari blok switch.
2. Bila pilihan tidak sama isinya dengan nilai1, maka akan dicocokkan lagi
dengan nilai2 . dan apabila isinya sama dengan nilai2 , maka blok
pernyataan 2 akan dijalankan sampai menemukan perintah break untuk
kemudian keluar dari blok switch.
3. Terakhir, apabila isi pilihan tidak sesuai dengan nilai1 , nilai2 dan
seterusnya maka secara otomatis yang dijalankan adalah blok pernyataan
default .
Contoh ( kedua penggalan program memiliki arti yang sama ) :
contoh switch contoh if
if (x==1) { switch (x) {
cout<<”x adalah 1”; case 1:
} cout<<”x adalah 1”;
else if(x==2) { break;
cout<<”x adalah 2”; case 2:
} cout<<”x adalah 2”;
else { break;
cout<<”tidak teridentifikasi”;
default:
cout<<”tidak teridentifikasi”;
}
}

23
Sedangkan untuk program yang memiliki beberapa nilai pilihan, maka dapat
ditulis seperti contoh berikut:
switch (x) {
case 1:
case 2:
case 3:
cout<<”x = 1, 2 atau 3”;
break;
default:
cout<<”x tidak sama dengan 1, 2 atau 3 ”;


}

BAPTISAN

Baptisan merupakan   sakramen inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa,yang artinya ialah orang yang sudah dibapti...