Rabu, 02 Oktober 2019

METODE PENGUMPULAN DATA

Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti dalam pengumpulan data. Kesalahan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan membuat proses analisis menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat pun akan menjadi rancu apabila pengumpulan data dilakukan tidak dengan benar.

Pengumpulan data penelitian tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan dari langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini adalah demi mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenarannya.

BERIKUT CARA/TEKNIK MENGUMPULKAN DATA YANG BENAR:

A. Menurut cara memperolehnya:

  • Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
  • Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.

B. Menurut sumbernya

  • Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
  • Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi

C. Menurut sifatnya

  • Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti
  • Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka

D. Menurut waktu pengumpulannya

  • Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
  • Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.
METODE:

a.Wawancara(Terstruktur dan tidak terstruktur)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya    jawab langsung antara peneliti dan narasumber.

b. Observasi (Participant dan Non_participant)

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi.


c. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
d. Studi Dokumen(primer dan Sekunder)
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis


SELANJUTNYA ADALAH CARA MENGINPUT/MEMASUKAN DATA KE DALAM DATABASE:



Untuk Memasukkan atau menambah data baru dalam sebuah tabel, gunakan perintah INSERT INTO ... diikuti beberapa nilai dan ekspresi lainnya.

Dalam sebuah database, kegiatan menambahkan data baru akan sering dilakukan karena database tanpa data (konten) tidaklah berarti. Untuk menambah (input) data kita akan selalu bertemu dengan perintah INSERT. Tambahan kata INTO, hanyalah bersifat opsional meskipun kita lupa menulisnya, perintah tetap akan dijalankan. Tapi, selalu dianjurkan untuk menulis kata INTO setelah INSERT Jadi tepatnya adalah INSERT INTO.


Contoh Memasukkan / Tambah Data Baru

Berikut beberapa contoh menggunakan INSERT untuk menambah data ke dalam database:

Contoh Input Data Cuma Satu (Baris)

MARIA-DB
INSERT INTO guru (id, nama, tgl_lahir)
VALUE(1, 'Sulaiman', '1987-02-21');
idnamatgl_lahir adalah contoh nama kolom. Jika kita tidak sebutkan nama-nama kolomnya seperti contoh di bawah ini, maka seluruh data (VALUE) untuk masing-masing kolom harus ditulis (disebutkan) sesuai urutan semua kolom yang ada dalam tabel tersebut.

MARIA-DB
INSERT INTO guru
VALUE(NULL, 'Jaka Tingkir', '1987-02-21');
Contoh diatas, kita tidak menyebutkan spesifik kolom apa saya yang hendak ditulis (diisi konten). Dengan demikian, kita harus menulis seluruh Value dari kolom-kolom yang ada dalam tabel tersebut.
Pada contoh berikutnya, kita dapat menentukkan lebih spesifik kolom apa saja yang mau diisi datanya dengan menyebutkan nama-nama kolomnya didalam kurung setelah nama tabel.

Contoh Input Data lebih dari Satu (Baris)

MARIA-DB
INSERT INTO namatabel (kolom1, kolom2)
VALUES ('konten untuk kolom1', 'konten untuk kolom2'),
  ('konten kedua untuk kolom1', 'konten kedua untuk kolom2')
Harap diperhatikan. Pada contoh diatas, hanya sekedar contoh sintaks. Kenyataannya, konten harus diisi sesuai dengan tipe data yang digunakan pada masing-masing kolom. Untuk input data lebih dari satu (baris) gunakan pemisah koma (,) setelah dalam kurung, yang menunjukkan setiap kurung merupakan satu baris data.
Contoh ini tidak jauh berbeda dengan contoh pertama, hanya saja disini kita menginput data lebih dari satu (baris) yang dipisahkan dengan koma (,) dan mengganti kata VALUE dengan VALUES (plural).

INSERT INTO ... SET

Memasukkan Data Baru dengan Klausa SET

MARIA-DB
INSERT [LOW_PRIORITY | DELAYED | HIGH_PRIORITY] [IGNORE]
    [INTO] tbl_name [PARTITION (partition_list)]
    SET col={expr | DEFAULT}, ...
    [ ON DUPLICATE KEY UPDATE
      col=expr
        [, col=expr] ... ]
Menggunakan tambahan SET, pada dasarnya sama seperti kita menggunakan perintah UPDATE yang digunakan untuk memeperbarui (update) data. Disini, kita men-set kolom = diikuti data yang hendak kita input.
Contohnya adalah sebagai berikut:
MARIA-DB
INSERT INTO guru
SET nama = 'Budi', tgl_lahir = '1982-02-11';

INSERT INTO ... SELECT

Memasukkan Data Baru dengan Klausa SELECT

MARIA-DB
INSERT [LOW_PRIORITY | HIGH_PRIORITY] [IGNORE]
    [INTO] tbl_name [PARTITION (partition_list)] [(col,...)]
    SELECT ...
    [ ON DUPLICATE KEY UPDATE
      col=expr
        [, col=expr] ... ]
Perintah SELECT digunakan untuk menyeleksi tabel lain. Artinya, kita dapat memasukkan (input) data dari Table lain. Ini, dapat menghemat waktu kita sehingga tidak perlu menginput ulang data. Perlu diperhatikan tipe data yang digunakan juga harus sesuai pada kolom-kolom antara dua table tersebut.
Pada contoh dibawah ini, saya memiliki dua table (guru dan staf). Table guru sebelumnya sudah dibuat dan berisi data. tabel staf masih kosong kemudian saya isi datanya dengan cara menyalin dari table guru tersebut.
Pertama-tama, silahkan jalankan perintah berikut:
MARIA-DB
CREATE TABLE staf LIKE guru; 
Perintah diatas digunakan untuk membuat table baru staf dengan format (termasuk definisi dan tipe datanya) sama seperti table guru. Selanjutnya saya isi datanya dengan menyalin dari table guru yang memiliki kolom id=1.
MARIA-DB
INSERT INTO staf
SELECT * FROM guru WHERE id = 1;

LOAD DATA INFILE

Menambahkan Data dari sebuah File

LOAD DATA INFILE adalah perintah yang digunakan untuk memasukkan data dari sebuah file terpisah. Agar file tersebut dapat dibaca dan bisa dimasukkan dalam database SQL, harus memiliki format yang sesuai.
Pada contoh dibawah ini, saya membuat sebuah file dengan notepad (text editor) dan saya simpan dengan format .txt kemudian saya simpan dalam drive C: (root). File tersebut saya beri nama dataguru.txt dan saya isi dengan data sebagai berikut:
dataguru.txt
1 'Ahmad' 1989-03-20
2 'Andi' 1984-02-07
Data diatas, terlihat seperti terbagi dalam 3 kolom (id, nama, tgl_lahir). Dalam text editor (atau Notepad) setiap kolom cukup dipisahkan dengan menekan tab pada keyboard. Setiap baris, diakhiri dengan Enter.
Untuk mengimport (memasukkan) data dari file ke dalam database, saya menjalankan perintah berikut:
MARIA-DB
LOAD DATA INFILE 'C:\dataguru.txt'
INTO TABLE guru(id, nama, tgl_lahir);
Hasilnya terlihat seperti ini:
MARIA-DB
MariaDB [belajar]> LOAD DATA INFILE 'C:\dataguru.txt'
    -> INTO TABLE guru(id, nama, tgl_lahir);
Query OK, 2 rows affected (0.10 sec)
Records: 2  Deleted: 0  Skipped: 0  Warnings: 0
Kemudian, saya lihat hasilnya apakah benar data tersebut sudah masuk dalam database, dengan menjalankan perintah berikut:
MARIA-DB
SELECT * FROM guru 
Hasilnya, ternyata sukses:
MARIA-DB
MariaDB [belajar]> SELECT * FROM guru;
+----+---------+---------------+
| id | nama    | tgl_lahir     |
+----+---------+---------------+
|  1 | 'Ahmad' | 1989-03-20    |
|  2 | 'Andi'  | 1984-02-07    |
+----+---------+---------------+
2 rows in set (0.00 sec)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAPTISAN

Baptisan merupakan   sakramen inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa,yang artinya ialah orang yang sudah dibapti...